Menyerahkan pengembangan franchise DOTA kepada Valve memang harus diakui merupakan keputusan terbaik, setidaknya dari sudut pandang gamer. Bagaimana tidak? Dengan proses pengembangan dan produk beta yang pantas untuk diacungi jempol, Valve juga terus berusaha meningkatkan popularitas game ini lewat berbagai turnamen dengan nilai hingga jutaan dollar. Bagian terbaiknya, Valve juga sudah memastikan bahwa DOTA 2 akan tampil sebagai sebuah game free-to-play, alias gratis lewat distribusi Steam. Pertanyaannya kini, bagaimana caranya Valve akan mendapatkan keuntungan dari game ini?
Satu hal yang perlu diingat, Valve adalah sebuah perusahaan yang tentu saja berfokus pada keuntungan, bukan sebuah organisasi sosial non-profit. Walaupun DOTA 2 akan didistribusikan secara gratis, Valve juga akan menyajikan konten “berbayar” di dalam permainan. Berbeda dengan game sejenis seperti Heroes of Newerth atau League of Legends, konten berbayar ini tidak akan berhubungan langsung dengan ketersediaan hero. Valve sudah menegaskan bahwa mereka akan membuka semua opsi hero untuk dimainkan tanpa terkecuali. Lantas konten berbayar seperti apa yang ditawarkan? Anda akan dapat memodifikasi tampilan karakter hero yang akan Anda gunakan serta courier yang Anda beli. Valve meyakinkan bahwa tidak akan ada opsi berbayar yang akan mampu mempengaruhi probabilitas Anda memenangkan sebuah pertemuran. Nice!
Lantas kapan Anda akan menikmati full-version dari DOTA 2 ini? Valve sendiri belum memberikan kepastian yang jelas. Mereka mengakui bahwa mereka masih berjuang untuk meningkatkan kapasitas server untuk memediasi animo gamer yang begitu tinggi. Jika Anda termasuk salah satu yang tertarik untuk memainkan DOTA 2 saat ini, satu-satunya cara hanya dengan mendapatkan beta key. Dengan konsep free to play, tidak tertutup kemungkinan bahwa versi beta yang Anda mainkan saat ini hanya akan mendapatkan patch untuk menjadi full version di masa depan. Sebuah penawaran yang menarik, bukan?
0 komentar:
Posting Komentar