Welkom bij Gamer Blox

Hier geven we meer dan anderen

Grata Gamer Blox

Qui diamo più di altri

Bienvenue Pour Blox Gamer

هنا نعطي أكثر من غيرهم

Welcome To Gamer Blox

Ici, nous donnons plus que d'autres

eمرحبا بكم في بلوكس الأدب

Here we give more than others

Senin, 09 Mei 2011

Dragon Age II



Dragon Age II
Sebagai sekuel dari sebuah game yang pernah mendapat penghargaan bergengsi, peningkatan Dragon Age II bisa dinilai cukup signifikan meski belum bisa dibilang memuaskan. Konsep bertarung yang keren dan brutal serta lama waktu permainan yang bisa mencakup lebih dari 50 jam bisa membuat penggemar RPG dimanapun merasa puas memainkannya. Sistem pertarungan yang disuguhkan cukup kaya akan serangan-serangan yang semakin keren dan juga brutal setiap kali kamu melakukan upgrade. Salah satunya bisa kamu temukan di kelas rogue saat senantiasa upgrade seranganmu hingga mencapai ‘Assassination’ dan ‘Annihilation’. Disini kamu bakal bisa lihat kerennya serangan yang dilancarkan oleh sang protagonis utama, Hawke.
   
Dragon Age II didominasi oleh ras human dan bisa dibilang variasi ras lain hampir kurang ditonjolkan di game ini. Permainan dimulai dengan memilih kelas antara mage, rogue atau warrior lalu menentukan jenis kelamin serta memberikan nama depan pada karaktermu. Setelahnya kamu bakal langsung larut ke dalam alur cerita yang bisa disebut linear namun mengalir dengan baik dan tidak membosankan berkat kehadiran sistem pilihan dialog ala Mass Effect. Beberapa pilihan yang diberikan disini bakal mengarahkan karaktermu menjadi pribadi yang agresif, diplomatis, atau yang lain diantaranya.
   
Mayoritas waktumu akan dihabiskan di Kirkwall dimana di tempat ini kamu akan belajar bahwa aspek rasisme dan fasisme tumbuh sangat kental disini. Tentu saja pada akhirnya kamu bakal ingat tempat ini dengan baik seperti kampung halamanmu sendiri. Dalam artian kamu bakal mengingat gang mana yang tidak boleh dilewati karena ada preman, lalu jalan mana yang tidak boleh dilalui karena hubunganmu sedang tidak baik dengan seseorang dan hal-hal lain semacam itu.
   
Secara keseluruhan HGO berpendapat kabar mengenai 'hebatnya' Dragon Age II terlalu dibesar-besarkan. Kenyataannya meskipun cukup bagus game ini tidak terlalu berbeda dari seri sebelumnya meskipun Dragon Age II bisa dibilang merupakan salah satu game RPG terbaik yang dirilis di tahun ini. Tampaknya budget untuk pengembangan sekuel ini lebih banyak dihabiskan untuk kepentingan promosi.


Minimum System Requirements:
CPU: Core 2 Duo 1.8 GHz / AMD Athlon 64 X2
RAM: 1GB
HDD: 7GB
VGA: GeForce 7900 / ATI Radeon HD 2600

lternativa




Hiiiii.....bayangan apaan tuh??
Apa yang kamu harapkan di tahun 2045 nanti? Dunia yang lebih baik atau lebih parah? Di game AlternativA, dunia masa depan terkesan gelap dan suram. Di permulaan game kamu mengendalikan Richard Rocek yang ketiban apes. Tidak hanya kehilangan pekerjaannya, dia juga kesulitan pulang karena tiket kereta tidak memiliki kredit lagi.
Awalnya Richard hanya pasrah menerima nasib. Lama-lama dia mulai mempertanyakan apakah benar dunia ”seindah” yang dikatakan oleh pemerintah? Dia lalu berusaha mengontak pemberontak untuk mengetahui lebih jauh tentang  kondisi sekitar. Game ini sukses menanamkan masa depan yang gelap serta hampir tanpa harapan.
Selama permainan  kamu akan mengandalkan PDA untuk melihat item apa saja yang sudah kamu kumpulkan serta sarana untuk menggabungkan berbagai macam item. Tentu saja kamu harus menemukan dulu item yang bisa digunakan selama penjelajahan. Di sinilah tantanganmu dimulai. Hampir tidak ada petunjuk untuk mengetahui barang mana yang bisa dipungut dan mana yang tidak.
Hal yang sama berlaku untuk item mana yang bisa digabung dan mana yang tidak. Terkadang penggabungan item tidak masuk akal sehingga salah satu cara paling efektif untuk penggabungan adalah trial and error. Kamu bisa membawa maksimal 10 item, dan jika ada item yang belum bisa dipungut, biasanya kamu harus melakukan sesuatu dulu.
Kamu akan sering menghabiskan waktu untuk menjelajahi setiap area serta mengklik berbagai item sebelum tahu pasti apa yang harus dilakukan. Paling bete kalau Richard protes melulu dengan suaranya yang datar. Makin ke belakang, perjalananmu akan lebih berat lagi. Hal ini karena akan ada beberapa puzzle yang memiliki batas waktu untuk diselesaikan, sehingga kamu harus memutar otak dengan cepat.
Selain puzzle, kamu juga akan berinteraksi dengan orang lain. Kamu harus memutuskan apakah ia bisa dipercaya atau tidak. Pilihan ini menentukan karakter yang kamu kendalikan berikutnya. Tapi kamu akan kembali mengendalikan Richard setelah beberapa saat. Game ini memiliki detil grafis yang bagus, namun kurang didukung dengan gameplay yang tidak terlalu membuat stres.( V3 )
Minimum System Requirements:
- OS: Windows XP ® or Windows ® Vista
- Processor: Intel Pentium IV ® 2.0 GHz or compatible
- Memory: 2 GB RAM
- Graphics: Graphic card with 512 MB RAM (Shader 2.0 compatible)
- DirectX ®: DirectX ®: 9.0c
- Hard Drive: 2 GB free space
- Sound: DirectX 9.0c ® compatible sound card

Crysis 2




Crysis 2
Crysis 2 masih menggunakan New York City sebagai latarnya, dikisahkan 3 tahun berlalu sudah semenjak event dari seri pendahulunya. Kini New York City tak ubahnya sebagai medan perang setelah sebelumnya terjangkit wabah virus “Manhattan” dan mendapat serangan alien. Atas dasar ini pihak US Department of Defense memutuskan untuk menyewa prajurit bayaran dari Crynet Enforcement & Local Logistics (C.E.L.L.), sebuah perusahaan militer swasta yang dijalankan oleh Crynet.

Seiring cerita bergulir, intinya sih protagonis utama dalam game ini, Alcatraz, bakal berhadapan dengan dua pihak; tentara bayaran dari CELL serta ras alien yang dikenal sebagai Ceph. Tentu saja berhadapan dengan Ceph bakal lebih menantang karena ras alien ini memiliki teknologi canggih yang bakal menandingi kemampuan Nanosuit milikmu. Tak jarang Devastator akan menghujanimu dengan tembakan misil saat kamu mencoba kabur dengan menggunakan mode stealth. Bisa dibilang AI musuh dalam game ini akan mencoba mengunggulimu dari segi kekuatan serang dan daya tahan yang hebat ketimbang melakukan manuver taktis untuk mengepungmu.

Permainan dimulai dalam arti sebenarnya ketika dirimu diselamatkan oleh anggota Delta Force Laurence “Prophet” Barnes dan memberimu Nanosuit 2.0 miliknya. Tak perlu diragukan lagi mengingat Nanosuit ini seakan-akan sudah menjadi trademark dari Crysis, maka gameplay pun akan banyak bergantung pada fitur-fitur dari ‘baju tempur’ ini.

Ada tiga kemampuan Nanosuit yang bisa kamu aktifkan secara bergantian tergantung situasi yang sedang kamu hadapi. Yang pertama adalah mode stealth yang memungkinkanmu untuk menjadi tidak terlihat dari pandangan musuh. Mode ini sangat cocok untuk menghampiri dan menghabisi musuh secara diam-diam atau untuk kabur ketika situasi makin memanas. Mode kedua akan meningkatkan kekuatan dan kecepatanmu sehingga kamu tidak hanya memiliki serangan melee yang kuat tapi juga bisa bergerak cepat dan melompat lebih tinggi dan lebih jauh. Tentu saja untuk yang terakhir ini juga berguna untuk kabur dari kepungan musuh. Yang terakhir adalah mode yang memperkuat armor-mu, menjadikanmu seperti tank berjalan yang mampu menerima serangan musuh cukup baik.

Semenjak Crysis 2 dirilis pada akhir Maret lalu ternyata masih banyak ditemukan bug di dalamnya. Memang tidak fatal tapi rupanya cukup mengganggu seperti salah satunya adalah isu dimana beberapa video card yang sebenarnya spesifikasinya mendukung untuk memainkan game ini malah dinyatakan sebaliknya. Sejauh ini pihak pengembang sendiri sudah dua kali merilis patch pada tanggal 1 & 4 April lalu untuk memperbaiki beberapa bug di dalamnya. Beberapa isu yang sudah dibereskan selain isu pada video card adalah isu seperti ketika gamer kehilangan poin Nano Catalyst setelah me-restart game serta dimana gamer tidak bisa melakukan serangan melee setelah mati.

Back to the Future: The Game



Back to the Future: The Game
Dalam membuat buku cerita, film, maupun game memang sepertinya sangat mudah untuk mengembangkan ide cerita dari tema utama tentang mesin waktu. Selain banyaknya variasi cerita dan pilihan ide lainnya kita juga bisa memelintir cerita utamanya dan mengubah settingnya sebagai timeline alternatif. Tapi bagaimana jika ide utama yang kita kembangkan berasal dari film trilogi yang sudah melegenda dan franchise-nya sudah punya nama besar seperti Back to the Future? Tentunya ini merupakan beban berat dan tanggung jawab yang sangat besar terlebih bagi developer game seperti Telltale Games.
Back to the Future: The Game sebenarnya merupakan episode pertama – yang diberi judul It’s About Time – sekaligus pembuka dari total 5 seri yang bakal dirilis untuk multi platform di sepanjang tahun 2011 ini. Game ini mengambil setting enam bulan setelah Back to the Future Part III dimana pada akhir filmnya dikisahkan bahwa DeLorean telah dihancurkan dan sang ilmuwan, Doctor Emmet Brown, beserta keluarganya pergi mengarungi waktu dengan menggunakan mesin waktu berbentuk kereta api. Di masa tenang setelah kepergian teman karibnya, suatu hari Marty McFly kembali dikejutkan dengan kemunculan DeLorean dan Doc. Tanpa banyak penjelasan Doc langsung ‘menculik’ Marty dan membawanya ke masa lalu. Pada saat kamu berada di dalam DeLorean ini kamu tidak hanya bernostalgia tapi juga bakal terkagum-kagum dengan kedetilan yang ditampilkan baik pada visualisasi maupun gameplay.
Permulaan permainan dibangun sangat baik dari segi alur cerita dimana Marty harus menyelamatkan rumah Doc sekaligus memperkenalkan gameplay-nya yang menggunakan sistem point-and-click. Sebagai Marty kamu harus menggunakan mouse untuk bergerak, memeriksa suatu objek, berbicara kepada NPC, serta melakukan tindakan khusus untuk memecahkan sebuah puzzle ringan agar jalan ceritanya bisa berlanjut. Berbicara dengan karakter NPC akan membawamu kepada pilihan dialog yang sangat bervariasi dan disisipi humor khas ala Back to the Future.
Desain visualisasinya yang bergaya kartun juga diyakini berhasil membawa suatu karakteristik sendiri. Oya, satu nilai lebih juga untuk aspek audionya dimana game ini menggunakan pengisi suara Doc dari filmnya serta pengganti Michael J. Fox yang juga memiliki karakteristik suara yang sangat mencerminkan tokoh Marty McFly.


Minimum System Requirements:
CPU: Pentium 2.0GHZ
RAM: 256MB
HDD: 2GB
VGA:  NVidia / ATI 256MB
PAGE : 1

James Bond 007: Blood Stone




James Bond 007: Blood Stone
Kalau HGO boleh jujur sih seri Blood Stone bisa dibilang sebagai game James Bond yang akan segera kamu lupakan setelah kamu selesaikan sehari sebelumnya. Hal ini dikarenakan tidak ada satupun yang benar-benar istimewa dari game ini, baik musik latar, konsep gameplay, alur cerita, maupun aspek fan-service. Tetapi jika kamu bisa kesampingkan semua aspek yang mengganggu maka dijamin kamu bakal menikmati aksi James Bond dengan baik.

Seperti layaknya semua film 007 pada umumnya, Blood Stone dibuka dengan adegan aksi yang spektakuler sebelum opening gamenya muncul. Aspek narasi yang ditawarkan juga sungguh sangat tipikal dengan film James Bond pada umumnya. Pengejaran teroris yang mengancam G20 Summit membawamu ke dalam konspirasi yang mengharuskanmu pergi ke beberapa belahan dunia seperti Monaco, Siberia, dan Bangkok.

Dilihat secara keseluruhan Blood Stone menggabungkan beberapa unsur genre dengan baik, seperti aspek third-person shooter dengan penekanan utama pada aksi cover-based, unsur stealth yang lebih mementingkan pertarungan melee ketimbang aksi tembak-tembakan, unsur balapan yang disatukan dengan adegan kejar-kejaran serta ledakan, dan yang terakhir adalah unsur game simulasi spionase dengan penggunaan gadget keren khas James Bond.

Salah satu kekurangan mendasar dari game ini adalah faktor fitur Focus Aim yang terasa kurang berguna, terlebih game ini juga telah menghadirkan fitur auto-aim yang baik untuk tingkat kesulitan awal. Bisa dibilang fitur Focus Aim disini hanya digunakan untuk menghabisi musuh dengan bergaya saja. Di sisi lain mengemudi Aston Martin DB5 (dari film Goldfinger) kemungkinan besar adalah satu-satunya aspek fan-service yang menyenangkan dari Blood Stone. Sangat disayangkan suara Daniel Craig disini kurang terdengar bersemangat meskipun Judi Dench telah mengisi bagiannya sebagai M dengan baik.


Minimum System Requirements:
CPU: Core 2 Duo E7500 2.93Ghz / Athlon II X3 415e
RAM: 2GB
HDD: 12GB
VGA: GeForce GTS 240 / ATI Radeon HD 3870

Final Fantasy XIV Mulai Dipercanggih



Produser barunya lebih jago
Final Fantasy XIV sudah beredar selama setengah tahun. Selama masa itu pula game ini terus-terusan dirudung masalah. Masalah yang sudah ada sejak game dirilis pada September 2010 lalu, Mulai dari buruknya interface game, tantangan yang tidak seru, permainan yang tidak asik, serta segudang masalah lain yang muncul belakangan satu-persatu.

Untuk mengatasi masalah ini Square Enix akhirnya merekrut produser baru untuk menyelamatkan game dari kejatuhan. Akhir tahun lalu Naoki Yoshida direkrut untuk menggantikan produser veteran Hiromichi Tanaka.

Hasil kerja Naoki Yoshida sepertinya akan mulai terlihat dalam waktu dekat ini. Yaitu setelah permasalahan yang ada pada game berhasil diinventarisir.  Ada 2 isu yang menjadi perhatian besarnya. Pertama soal rancangan game yang tidak  mengikuti kemauan pemain, serta kurang memadainya support yang diberikan kepada tim pengembang.

"Square Enix tidak cukup melakukan pendekatan kepada konsumen. Bahkan sama sekali tidak melakukan kerjasama dengan mereka. Semua dilakukan sendiri. Jadi perubahan besar akan dilakukan pada masalah tersebut," demikian ungkap Naoki Yoshida.

Sebenarnya masalah yang dilihat Yoshida lebih besar lagi daripada yang sekadar diucapkannya. Hanya saja produser ini menjamin sanggup mengangkat kembali popularitas game FF XIV.

"Banyak game MMO dibikin karena adanya pemodal. Sementara seratus persen modal FF XIV berasal dari Square Enix sendiri. Sehingga kami dapat melakukan apapun yang dibutuhkan pemain tanpa ada campur tangan pihak lain," begitu kata produser baru FF XIV.

Yang jelas sangat banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan Naoki Yoshida dan tim-nya. Mengingat FF XIV adalah game jenis MMO yang bisa melibatkan ratusan pemain aktif dalam satu waktu. Beruntung Square Enix sangat mendukung proyek ini termasuk dengan menunda perilisan game Deus Ex: Human Revolution.


PAGE : 1

The Sims Terbaru Siap Dirilis






Mau cari apa aja ada lho...
EA Play yang bernaung di bawah Electronic Arts mengumumkan game terbaru The Sims 3 Generations Expansion Pack. Game ini menghadirkan simulasi yang jauh lebih seru dengan memberikan pemain rentang waktu yang lebih panjang. Yaitu mulai sejak dari kanak-kanak hingga dewasa. 

"The Sims 3 Generations akan menghadirkan gameplay dan konten baru sesuai seperti yang telah diminta penggemar kami. Antara lain perabotan, event penting, krisis kehidupan, dan masih banyak lagi," jelas Scott Evans, General Manager The Sims Studio dari Electronic Arts.

Dengan adanya berbagai pengalaman kehidupan baru The Sims 3 Generations Expansion Pack memberikan gamer kesempatan untuk mengekspresikan keunikan karakternya secara kreatif di dalam permainan. Pemain dapat mengabadikan momen-momen penting karakternya menggunakan kamera yang sudah tersedia di dalam game. Lalu momen-momen tadi bisa di-upload untuk di-share melalui situs resmi game serta Facebook.

Permainan akan dimulai di masa kanak-kanak yang penuh imajinasi dan mainan. Kemudian berlanjut ke masa remaja dengan berbagai kegiatan seru di sekolahan maupun di tempat-tempat umum. Ketika sudah menginjak usia dewasa, pemain akan merasakan hidup yang lebih bebas. Lengkap dengan segala dinamika dan krisis yang biasa dialami pada usia-usia tertentu.

Dengan begitu banyaknya fitur pilihan dan aktivitas The Sims 3 Generations Expansion Pack jelas lebih menarik jika dibandingkan seri-seri sebelumnya.




PC GAMES - NEWS



Marvel Menghadirkan Game MMO
Dulu baca sekarang main gamenya
Semalam (Kamis, 28 April) publisher komik superhero Marvel membuat beberapa pengumuman penting sehubungan dengan rencana bakal dirilisnya game Marvel Universe. Terutama kepastian game dibikin benar-benar untuk memuaskan para komik mania. Gamer nantinya dapat memilih berbagai macam karakter superhero mulai dari Iron Man, Thor, Captain America, hingga Spider-Man. Gamenya sendiri akan menjadi pengalaman paling menakjubkan dalam sejarah Marvel. Serta yang paling menarik adalah game bakal digratiskan.

Bahkan penulis game Brian Michael Bendis sangat antusias membicarakan hasil karyanya kali ini. Penulis komik New Avengers, Thor, Captain America dan Spider-Man ini mengibaratkan game seperti Marvel fan club yang dibentuk Stan Lee pada tahun 1960-an. Permainan yang melibatkan banyak gamer (MMO) ibaratnya sama dengan kegiatan Merry Marvel Marching Society pada waktu itu.

"Alasan kenapa saya ingin sekali menjadi bagian dari pembuatan game ini adalah karena saya melihat Marvel Universe adalah sebuah lifestyle. Banyak komik mania yang menyimpan obsesi besar terhadap karakter-karakter komik. Sekarang inilah cara untuk memuaskan obsesi tersebut dengan cara baru," demikian kata Bendis.

Yang masih ditunggu saat ini adalah kepastian apakah game PC ini berbasis web browser atau web client. Yang pasti game ini tidak bakal mengecewakan.  

GetAmped-X Limited Accesory



Tim GetAmped-X Indonesia terus menghadirkan aksesoris yang keren untuk kalian semua, kali ini Tim GetAmped-X Indonesia memberikan kesempatan kepada kalian untuk memiliki aksesoris spesial yaitu Tongkat Pembasmi Iblis.

Tongkat tersebut merupakan aksesoris limited yang akan dijual pada tanggal 9 Mei 2011 sampai dengan 16 Mei 2011. Oleh karena itu jangan sampai kalian melewatkan kesempatan ini karena aksesoris Tongkat Pembasmi Iblis tidak akan dijual lagi di toko GetAmped-X selain tanggal tersebut.

Untuk keterangan lebih lanjut dapat kalian lihat disini.

Jangan sampai ketinggalan ya! ^_^

(KotakGame)







Microsoft: Ini Hanyalah Awal.


Dalam sebuah konferensi pers yang digelar oleh Microsoft beberapa hari lalu, terungkap beberapa game yang akan mereka rilis di tahun ini. Microsoft menampilkan banyak game first-party, termasuk Gears of War 3 dan The Gunstringer untuk Kinect, serta beberapa game third-party seperti Batman: Arkham City, dan lainnya.

Namun, beberapa game lain yang dirumorkan, seperti remake Halo: Combat Evolved, tidak ditampilkan. Kevin Unangst, Senior Global Director Microsoft, menyatakan bahwa mereka akan mengeluarkan berbagai pengumuman lainnya di tahun ini.

"Ini hanyalah gambaran pertama mengenai apa yang akan hadir di tahun ini," kata Unangst. "Pada even ini, kami menampilkan game-game hebat seperti Gunstringer, game-game pertama yang dibuat oleh para developer yang mengerti bagaimana membuat game yang bisa memanfaatkan fitur Kinect dengan maksimal. Ini hanyalah awal."

Saat ditanya apakah game-game yang mereka tampilkan tersebut akan dirilis di tahun ini, Unangst menjawab, "Tunggu hingga even E3, kami akan mengumumkan berbagai kabar baik!"

Unangst juga menyatakan bahwa selain Forza 4 dan Gears of War 3, para penggemar boleh berharap akan keluarnya Kinect: Star Wars tidak lama lagi.

(KotakGame)






Ubisoft: Third-Party Publisher No.1 Untuk Kinect.


Ubisoft dengan bangga menyatakan bahwa mereka adalah third-party publisher nomor satu untuk Xbox Kinect di tahun 2010, dengan game-game mereka; Your Shape: Fitness Evolved, MotionSports, dan Fighters Uncaged.

Laurent Detoc, presiden Ubisoft North America, mengatakan, "Sejak awal, kami sudah meyakini potensi yang ada di Kinect, dan kami langsung memasang target untuk menjadi third-party publisher nomor satu. Target itu tercapai. Namun ini hanyalah sebuah awal bagi kami. Kami akan segera menghadirkan berbagai game menarik untuk Kinect, dimulai dengan Michael Jackson The Experience, Child of Eden, dan lainnya. Kami mempunyai sesuatu yang menarik untuk semua orang."

Tujuan Ubisoft adalah menjadi third-party publisher nomor satu untuk Kinect di tahun 2011.

Ubisoft akan merilis Michael Jackson The Experience pada 12 April 2011. Versi Kinect tersebut akan menampilkan teknologi Player Projection yang memproyeksikan pemain ke dalam permainan. Child of Eden, game arahan Tetsuya Mizuguchi, juga akan keluar tahun ini.

(KotakGame)




Assassin's Creed: Revelations Dirilis November


Setelah sebelumnya masih berupa rumor, Ubisoft akhirnya mengkonfirmasi keberadaan Assassin's Creed : Revelations. Game yang akan dirilis untuk PC, PlayStation 3 dan Xbox 360 pada November tahun ini akan menjadi final chapter dari trilogi Ezio.

"Menyampaikan chapter terakhir dari trilogi Ezio merupakan tonggak penting dalam franchise Assassin's Creed bagi kami dan fans kami," ujar creative director Ubisoft Montreal, Alexandre Amancio dalam sebuah press release. "Assassin's Creed : Revelations akan mencakup banyak fitur baru dan beberapa kejutan yang signifikan. Kami sudah tidak sabar untuk memperlihatkan apa yang kami miliki pada fans kami di acara E3 tahun ini." tambahnya.

Sebelumnya, banyak yang berspekulasi bahwa setting yang digunakan dalam Revelations adalah Istanbul, dan ternyata tidak sepenuhnya salah. Ubisoft menyatakan bahwa dalam Assassin's Creed : Revelations, Ezio akan mengikuti jejak dari sang mentor yaitu Altair, menuju Constantinople (Istanbul dulunya adalah Constantinople) yang dikuasai Templar. Pasukan Templar yang terus berkembang mengancam akan mengacaukan wilayah itu, sehingga diberikanlah misi kepada Ezio untuk menyelinap dan membunuh beberapa target disana.

Gameplay baru dijanjikan oleh Ubisoft dalam game ini, termasuk kemampuan untuk memanipulasi ingatan Desmond untuk memecahkan misteri masa lalunya dan mendapatkan gambaran untuk masa depan. Selain itu, ada kabar baik untuk kalian yang merupakan fans dari fitur multiplayer seperti yang ada dalam Assassin's Creed : Brotherhood karena Ubisoft menjanjikan mode multiplayer yang telah diperluas dan disempurnakan akan terdapat dalam Revelations, termasuk di dalamnya adalah mode baru, map dan karakter baru.