Welkom bij Gamer Blox

Hier geven we meer dan anderen

Grata Gamer Blox

Qui diamo più di altri

Bienvenue Pour Blox Gamer

هنا نعطي أكثر من غيرهم

Welcome To Gamer Blox

Ici, nous donnons plus que d'autres

eمرحبا بكم في بلوكس الأدب

Here we give more than others

Selasa, 28 April 2015

WWE Immortals




Ketika NetherRealm Studios dan Warner Bros. menelurkan karyanya yang berjudul Injustice: Gods Among Us pada April 2013 lalu, game ini langsung menarik perhatian gamers penggemar fighting brawler dan juga penggemar DC Comics. Maklum, Injustice menawarkan konsep mekanisme game fighting yang terbilang unik namun tetap cukup menarik untuk dimainkan. Kesuksesannya itu rupanya ingin dibawa lagi oleh NetherRealm Studios dengan satu lagi game fighting terbarunya yang rilis Januari 2015 lalu, judulnya WWE Immortals.

Dari namanya tentu Kotakers sudah bisa menebak sendiri. Game terbarunya ini tidak lagi mengandalkan karakter-karakter superhero dan supervillain dari DC Comics, melainkan dari pegulat profesional ternama asal WWE. Tentunya dengan sedikit sentuhan fantasi yang membuat para pegulat terlihat berbeda, lengkap dengan gerakan gulatnya yang dihiperbolakan.


WWE Immortals dimulai dengan cerita dimana lentera spesial milik Bray Wyatt dicuri oleh The Authority. Secara tidak sengaja, lentera tersebut aktif dan membuat dunia beserta pegulat WWE menjadi berbeda (ya, disinilah sentuhan fantasi itu terjadi). Intinya, para pegulatnya ini akhirnya memiliki kekuatan supernya masing-masing yang berbasis dari gerakan spesialnya.

Secara gameplay, WWE Immortals tidak jauh berbeda dengan Injustice: Gods Among Us. Tidak heran banyak yang menyebutnya Injustice rasa WWE atau judulnya mungkin lebih cocok disebut seperti ini,Injustice: WWE Edition. Apapun itu, tap dan swipe pada layar adalah kontrol untuk melancarkan serangan ringan dan serangan berat. Melancarkannya secara berturut-turut akan membuat karakter mengeluarkan serangan kombo kepada musuh yang sedang dihadapi.

Ada tiga bar gerakan spesial yang akan terisi selama kalian bertarung. Tetapi, pemain harus membuka terlebih dahulu bar yang kedua dan ketiga setiap karakter sebelum menggunakannya. Berbicara mengenai karakter, game yang juga dikembangkan bersama oleh Phosphor Games ini memiliki beragam versi kartu karakter WWE yang terdiri dari versi Bronze, Silver dan Gold. Setiap versi tentunya berbeda, baik kekuatan maupun penampilannya. Contohnya Triple H versi Silver yang berpenampilan seperti seorang eksekutif terlihat berbeda dengan Triple H versi Gold yang memiliki kostum seperti karakter barbar.


Menggunakan karakter dalam pertarungan akan mendapatkan experience untuk bisa meningkatkan levelnya. Ketika Kotakers mendapatkan kartu yang sama, pemain secara tidak langsung bisa meningkatkan level "Legendary"-nya. Untuk itu diperlukan sedikit grinding agar bisa membuat karakter menjadi lebih kuat lagi.

Yuk lanjut review di halaman berikutnya
Sayangnya, grinding karakter tidak bisa selamanya. Tipe game free-to-play seperti WWE Immortals pastinya akan dibatasi dengan sistem energi. Setiap karakter memiliki jumlah energinya masing-masing dan membutuhkan satu setiap kali memasuki pertempuran, sehingga pengembangan karakter menjadi sedikit terhambat karena hal ini.

Tidak hanya itu saja yang membuat keseruan dalam bermain WWE Immortals menjadi berkurang. Sistem energi yang terbatas juga sedikit menghambat mengumpulan koin. Ya, koin cukup berperan penting dalam mengoleksi kartu karakter, kartu gear dan kartu talent yang tersedia disini. Apalagi jumlah koin yang diperlukan dalam membelinya cukup banyak, terutama yang tersedia dalam paket.


Yah, anggap saja kekurangan itu adalah resiko dari game fighting free-to-play ini. Untuk saat ini, bagi penggemar Injustice dan WWE, game ini masihlah tetap menyenangkan untuk dimainkan di perangkat mobile berbasis iOS dan Android. Apalagi WWE Immortals baru saja di-update dengan menghadirkan karakter baru, Randy Orton, dan juga bundle terbaru starter pack.

WWE ImmortalsApp Store dan Google Play Store

Dragon Ball XenoVerse




Dragon Ball XenoVerse merupakan game yang dikembangkan oleh Dimps untuk konsol PlayStation 4, PlayStation 3, Xbox One, dan Xbox 360. Game ini dirilis oleh Bandai Namco Game mulai Februari 2015 lalu.
Kebanyakan gamers agak terkejut ketika mengetahui gameplay yang disuguhkan pada game ini, awalnya mereka menganggap bahwa game ini akan seperti game bergenre fighting pada umumnya, namun dengan fitur terbang, karena seperti yang kita ketahu bersama bahwa hampir semua karakter pada manga atauanime Dragon Ball memiliki kemampuan untuk terbang. Game yang juga dirilis pada perangkat PC ini ternyata juga mengadopsi unsur role-playing game (RPG) yang mana pemain nantinya harus mengatur atribut karakter untuk membuatnya semakin kuat seperti health, ki, stamina, attack, strike super, dan ki blast super.


Hal yang membuat game ini menjadi unik adalah ternyata pemain bisa membuat karakter sendiri, karenaDragon Ball XenoVerse dilengkapi dengan fitur kustom yang menarik. Pemain dapat mengatur bentuk wajah, busana, dan atribut status yang diunggulkan.

Mengenai pertarungan, game ini menyuguhkan pengalaman bertarung yang sangat dinamis. Dengan pola gerakan 3D yang sangat dinamis dan tidak ada kuncian target, maka pemain harus mengarahkan serangan dan berbagai jurus mematikan dengan benar. Kalau tidak, maka jurus yang dikeluarkan bisa tidak mengenai lawan yang dituju.

Pemandangan pada saat bertarung perlu diakui bahwa game ini menyuguhkan pemandangan yang sangat luar biasa. Jurus-jurus yang ramai dengan efek visual yang keren, obrolan seru berlagsung pada saat pertarungan berlangsung, dan yang tidak boleh terlupakan adalah grafis 3D bergaya kartun yang menampikna karakter-karakter ikonis Dragon Ball yang sangat sesuai dengan manga dan animenya. Namun dibalut dengan suguhan teknologi masa kini yang semakin membuatnya terlihat hebat. Sayangnya, ada kalanya gerakan yang dilakukan oleh karakter terkesan kurang fleksibel.


Seperti yang Kotakers ketahui bahwa pertarungan dalam manga atau anime Dragon Ball tidak hanya berlangsung satu lawan satu dengan musuh, tapi juga beramai-ramai. Dragon Ball XenoVerse mengerti hal itu dan game ini memungkinkan pertarungan multiplayer hingga enam karakter dalam sekali pertarungan dalam fitur online maupun offline.

Secara keseluruhan, Dragon Ball XenoVerse merupakan game yang menarik dan cukup menghibut. Hanya saja, untuk sesuatu yang spektakuler, game ini Kru KotGa rasa kurang hebat.

Dead or Alive 5: Last Round PC version


Dead or Alive 5: Last Round (DoA5: Last Round) adalah game bergenre fighting yang dikembangkan oleh Team Ninja dan dirilis oleh Tecmo Koei untuk PlayStation 4, PlayStation 3, Xbox One, Xbox 36 dan yang terkini adalah versi PC yang dirilis via Steam pada 30 Maret 2015 lalu.

Perilisan versi PC dari game ini merupakan angin segar bagi para gamers PC mengingat belum pernah ada game bergenre fighting dengan grafis 3D rilis di PC via Steam. Apabila ada game fighting, grafisnya hanya sebatas 2D saja antara lain King of Fighter XIII, dan Ultra Street Fighter IV.

Spesifikasi yang dibutuhkan untuk memainkan game ini sebagai berikut:


Apabila dibandingkan dengan versi konsol, Last Round versi PC memiliki detail grafis yang lebih cantik. Berjalan dengan baik dalam mode 60 FPS dan tidak pecah ketika kualitasnya diturunkan. Sayangnya, pada versi PC, pihak pengembang belum menghadirkan fitur online multiplayer hingga tiga bulan kedepan setelah game ini dirilis. Bagi pemain yang ingin memainkan mode online, harus bersabar sejenah hingga ada updateselanjutnya.

Last Round menambahkan dua karakter baru. Pertama adalah Raidou, bapaknya Ayane sekaligus boss dariDead or Alive pertama. Kedua, memperkenalkan seorang tokoh baru berupa remaja wanita Jepang bernama Honoka yang memiliki kekuatan misterius.


Pertarungan yang berlangsung di Dead or Alive 5: Last Round ini sungguh sangat menarik. Maksudnya, menarik dalam arti sesungguhnya, bukan hanya karena beberapa karakter mengenakan pakaian mini dengan payudara yang sangat realistis pada saat bertarung. Namun kemenarikan dari game ini terlihat dalam gerak dan detail karakter yang halus, tidak terjadi grafis error apabila dilihat dari berbagai sudut pandang.

Terlepas dari kelebihan yang ditawarkan, nampaknya harga IDR 479.000 untuk game, dan total harga DLC senilai IDR 785.998 hanya untuk kostum karakter Kru KotGa terlalu mahal. Yah, walaupun demikian, pihak penerbit sudah berbaik hati untuk memberikan harga terbaiknya pada saat pre-order yakni IDR 249.000 dengan bonus berbagai kostum menarik dan juga seksi. Sayang sekali bagi penggemar game ini yang tidak ikutan pre-order.


Sebagai game fighting, game ini akan lebih mudah dan seru jika dimainkan menggunakan kontroler. Pemain hanya dapat melakukan pengaturan perintah key apabila menggunakan kontroler, karena pengaturan keybelum tersendia bagi pemain yang bermain menggunakan keyboard.

Secara keseluruhan, game ini menyuguhkan pengalaman bermain yang sangat ikonis yakni fan service di mana-mana. Bagaimana tidak, dengan balutan kostum seksi dan bentuk tubuh ideal dari setiap karakter mampu menghadirkan perasaan bahagia tersendiri ketika pertarungan berlangsung. "Menang atau kalah itu biasa, yang terpenting adalah menikmati pertarungan."

Demikianlah ulasan Kru KotGa untuk game fighting ini.