Video game memang seharusnya diciptakan sebagai sebuah tempat yang menyenangkan, sebuah dunia yang memungkinkan manusia untuk berisirahat sejenak dari masalah nyata yang terus menghantui. Namun sayangnya, dunia ini tidak selamanya menghasilkan berita baik. Terkadang ia justru sangat terpengaruh kondisi politik dan perang ideologi, yang seharusnya tidak berhubungan sama sekali. Inilah yang terjadi pasca tragedi menyedihkan di balik serangan terhadap Kedutaan Amerika Serikat di Libya. Tewasnya beberapa pegawai kedutaan di serangan tersebut ternyata tidak hanya menimbulkan kesedihan bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga salah satu komunitas game online terbesar di dunia – Eve Online.
Kompleksitas, kebebasan, dan permainan peran yang ia tawarkan memang menjadikan Eve Online sebagai MMORPG yang tiada duanya. Interaksi sosial, kerjasama, dan organisasi antar para unit dan user juga menjadikan game ini sebagai representasi dunia game online yang sesungguhnya. Hal ini semakin terbukti setelah tragedi serangan Kedutaan Amerika di Libya terjadi. Salah satu korban yang tewas – Sean Smith merupakan salah satu pemain level tinggi yang cukup dihormati dunia Eve Online. Kematiannya ternyata meninggalkan duka yang sangat mendalam untuk user yang lain, hingga cukup bagi mereka, untuk menyelenggarakan sebuah event besar secara spontan untuk mengenang Sean Smith yang juga dikenal sebagai “Vile Rat”. Smith bahkan menghabiskan waktu-waktu terakhir sebelum kematiannya dengan berinteraksi dengan user Eve lain lewat chat room.
Tragedi dan kematian memang selalu menyisakan kesedihan yang mendalam, tidak terkecuali bagi mereka yang berbagi simpati dan empati, walaupun hanya lewat dunia maya. Interaksi yang ada mungkin tidak terjadi secara fisik, namun kesamaan hobi, tujuan, misi, dan “dunia” menjadikan hubungan antar para user ini tidak kalah berharganya. Selamat tinggal Sean Smith aka Vile Rat, you will be missed..
0 komentar:
Posting Komentar