Jika kita membicarakan salah satu tren sedang marak di industri game, maka kita akan merujuk pada kebijakan “remake” game yang sering dilakukan oleh publisher dan developer raksasa saat ini. Beberapa franchise dan seri game-game besar yang sempat mencapai kesuksesan yang luar biasa di masa lalu, dihidupkan kembali dengan perombakan grafis, adaptasi definisi tinggi, dan penambahan beragam konten baru yang menarik. Remake tentu saja menjadi proses yang menguntungkan bagi para publisher. Bagaimana tidak? Dengan resource yang lebih kecil, mereka berkesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang sama besarnya dengan merilis sebuah game baru. Namun ada satu fenomena menyedihkan dari proses remake yang gencar dilakukan ini: tidak ada game JRPG lawas yang ikut di dalamnya.
Sudah bukan rahasia lagi, dibandingkan dengan game yang dirilis saat ini, game-game yang dirilis di masa lampau, terutama di masa kejayaan Playstation menghadirkan kualitas dan keunikan tersendiri yang bahkan tetap memesona hingga saat ini. Apalagi jika kita membicarakan game-game RPG yang dirilis di masa itu. Tidak sedikit gamer yang akhirnya terjun pada adiksi dunia game setelah mencicipi dan menikmati game-game RPG Jepang untuk pertama kalinya. Sayangnya, walaupun proses remake saat ini sangat gencar dilakukan, tidak ada publisher dan developer yang tampaknya tertarik untuk menghidupkan kembali game-game JRPG ini, walaupun potensi keuntungan yang dijanjikannya. Akibatnya? Menikmati remake dari game-game ini tak ubahnya sebuah mimpi bagi para gamer.
Dari semua game J-RPG yang pernah dirilis di masa lampau, 10 game apa sajakah yang ingin dimainkan gamer dalam bentuk remake di konsol saat ini maupun next-gen di masa depan?
10. Chrono Cross
Ketika pertama kali muncul di era Playstation, Chrono Cross memang tampil sebagai sebuah game JRPG yang memesona. Dihadirkan sebagai “penerus” dari seri RPG fenomenal – Chrono Trigger, Chrono Cross menghadirkan hampir semua elemen yang membuatnya dicintai oleh para gamer. Kompleksitas cerita, visualisasi, mekanisme battle system, lusinan karakter, dan multiple ending membuat game yang satu ini tampil memsona. Oleh karena itu, tidak berlebihan rasanya jika kita memimpikan game ini akan hadir dalam bentuk remake ataupun sekuel di masa depan. Tentu saja dengan kualitas grafis yang lebih baik.9. Wild Arms
Sebuah theme song yang mengalun pelan dengan nuansa dunia Barat klasik yang kental sudah cukup untuk membuat gamer berteriak kegirangan dan mengenali game yang satu ini. Benar sekali, Wild Arms memang tampil sebagai salah satu seri game J-RPG yang terhitung unik. Daripada sekedar berfokus pada sistem leveling dan battle system, Wild Arms juga seringkali menyuntikkan serangkaian puzzle yang menuntut Anda untuk berpikir super keras. Dengan basis fans yang cukup kuat, Wild Arms sebenarnya mampu tampil kembali sebagai sebuah franchise JRPG yang sukses, tentu saja jika para publisher dan developer berniat untuk melakukan proses remake atau memberikan sekuel terbaru padanya untuk konsol saat ini.8. Suikoden
Suikoden? Bukankah seri ini tetap konsisten hadir untuk beragam platform: Playstation, Playstation 2, Nintendo DS dan 3DS? Di situlah yang menjadi inti permasalahan dari franchise Suikoden ini sendiri. Setelah menghadirkan pengalaman epik dan popularitas yang luar biasa dari kesemua seri ini, Konami tidak pernah berkeinginan untuk menciptakan sebuah seri yang memang didesain untuk konsol XBOX 360 atau Playstation 3. Mimpi untuk merasakan pertempuran besar, battle system 6 orang, dan petualangan mencari 108 karakter dalam visualisasi mumpuni ini seolah tak akan pernah menjadi kenyataan. Padahal, kesuksesan adalah sesuatu yang dapat dipastikan jika mereka mengerahkan tenaga untuk mewujudkan mimpi gamer yang satu ini.7. Legend of Legaia
Jika kita membicarakan game RPG dengan sistem battle terunik yang pernah ada, maka nama Legend of Legaia pantas untuk tampil sebagai jawaranya. Ketika game-game RPG lain hanya menuntut Anda untuk menekan satu tombol dan menunggu aksi yang ada, Legaia menuntut Anda untuk melakukan kombinasi gerakan untuk memunculkan serangan spesial tertentu. Sempat menghadirkan seri sekuel yang dirilis di Playstation 2, Legaia kini hanyalah sebuah franchise legendaris yang seolah “mati” begitu saja. Padahal, ia akan mampu tampil menjadi obat “penyegar” yang mumpuni untuk mengobati dunia RPG saat yang ini yang terkesan begitu monoton. Tidak heran jika kami menaruh harapan yang cukup besar untuk dapat melihat seri kembali, suatu saat di masa depan.6. Breath of Fire
Dimanakah Breath of Fire saat ini? Dimanakah franchise yang sempat membuat kami tidak berhenti menatap layar televisi selama puluhan jam ini? Bagaimana kabar eksistensinya setelah “kehancuran” akibat seri Playstation 2 yang terhitung gagal? Ini tentu saja menjadi pertanyaan sebagian besar gamer yang pernah merasakan “keagungan” game yang satu ini. Sistem battle yang cepat, tingkat kesulitan yang menantang, jalinan cerita, desain karakter, dan visualisasi ala anime yang memesona membuat series yang satu ini begitu dicintai. Hampir semua gamer tentu bermimpi untuk mencicipi kembali game yang satu ini dalam balutan teknologi gaming yang lebih baru. Breath of Fire, lahirlah kembali!5. Valkyrie Profile
Tidak ada kata “cukup” untuk sebuah seri Valkyrie Profile. Game J-RPG yang mengolah mitologi Norse ini memang tampil epik, terutama dari tema dan jalinan ceritanya yang mumpuni. Konflik yang menyertai hubungan manusia dan para dewa, intrik di antara ketiga Valkyrie: Lenneth, Silmeria, dan Hrist, serta desain battle system yang hadir dalam efek yang wah dan menantang menjadikan Valkyrie Profile sebagai salah satu game J-RPG unik yang belum dapat tersaingi, bahkan hingga saat ini. Ia menghadirkan sebuah sensasi dan pengalaman yang begitu luar biasa, membuat adrenalin selalu terpacu, tetapi di sisi lain mengobrak-ngabrik sisi emosi gamer karena plot yang ia hadirkan. Gamer penggemar J-RPG mana yang tidak menantikan kehadiran Valkyrie Profile 3 atau mungkin versi remake dari cerita Lenneth di seri pertama?4. Final Fantasy VII
Entah sudah berapa banyak gamer yang berteriak lantang dan menyerukan agar Square Enix merombak dan menghidupkan kembali petualangan Cloud, Tifa, Aerith, Barrett, dan Vincent melawan kegilaan Sephiroth di dalam Final Fantasy VII. Walaupun Square Enix sendiri sudah menegaskan bahwa mereka lebih tertarik untuk menciptakan seri baru, para gamer tidak pernah berhenti berharap agar seri remake game yang satu ini akan muncul di masa depan. Kompleksitas cerita dan beragam summon luar biasa di dalam battlenya tentu akan tampil jauh lebih maksimal jika dirombak dan mendapatkan upgrade visualisasi ala konsol masa kini. Membayangkan pertempuran Cloud dan Sephiroth dalam kualitas grafis mendekati Advent Children? Final Fantasy VII remake akan menjadi “ladang uang” yang pasti jika saja Square Enix tidak segan untuk merepotkan diri dan menghidupkan seri ini kembali.
3. Vagrant Story
Apakah Anda masih ingat dengan nama Vagrant Story? Gamer yang sempat merasakan masa kejayaan Playstation tentu pernah merasa frustrasi akibat game action-RPG yang satu ini. Tidak berlebihan rasanya jika menyebut Vagrant Story sebagai sebuah game RPG satu-satunya di industri game karena semua elemen yang ia hadirkan. Dengan setting dunia dengan cita rasa medievel yang kental, membaca percakapan di Vagrant Story memang tak ubahnya menikmati kata-kata indah dari Shakespeare. Selain plot dan atmosfer yang dibangun dengan tepat, Vagrant Story juga menghadirkan salah satu sistem battle paling kompleks di dunia J-RPG. Anda tidak bisa hanya sekedar menyerang musuh dan berharap memenangkan pertempuran. Ada begitu banyak elemen yang harus diperhatikan sebelum Anda berhadapan dengan musuh, sekecil apapun. Lantas apa yang menjadi kekurangan utama dari sebuah seri Vagrant Story? Seri Remake atau sekuel!2. Xenogears
Ketika Xenosaga yang dirilis di Playstation 2 diperkenalkan sebagai game yang didesain untuk melanjutkan “semangat” dari Xenogears, dunia terpana dan begitu mengantisipasi kehadirannya. Namun nyatanya? Xenosaga tampil sebagai sebuah seri dengan kualitas yang jauh di bawah seri fenomenal Xenogears. Kompleksitas cerita, pertempuran para robot raksasa, waktu gameplay yang panjang, visualisasi yang unik, dan sistem battle yang menarik memang menjadikan Xenogears sebagai sebuah seri legendaris yang menjadi standar “kualitas” untuk sebuah game JRPG. Hampir semua elemen yang dihadirkan di dalam game ini membangun atmosfer epicness yang dirasakan oleh gamer sepanjang game. Butuh waktu dan permainan yang berulang untuk mengerti cerita dan permainan ideologi keagamaan yang ditawarkan di dalamnya. Sebagai sebuah seri game JRPG, Xenogears adalah sebuah seri yang tidak bercela. Mengapa para developer tidak ingin melahirkan kembali seri ini? Absurd!1. Legend of Dragoon
Dari semua game JRPG yang ada, Legend of Dragoon mungkin menjadi game yang paling kami rindukan untuk dapat dinikmati di masa depan. Setelah menghadirkan pengalaman bermain yang luar biasa lewat 4 keping disc epiknya di masa Playstation dulu, Legend of Dragoon seolah tenggelam dan mati begitu saja. Ketika franchise lain masih berusaha berjuang untuk hidup di Playstation 2 dan handheld seperti PSP dan Nintendo DS, Legend of Dragoon tidak pernah lagi disinggung atau bahkan memunculkan rumor sekalipun. Game ini seolah memang didesain sebagai sebuah masterpiece yang memang hanya akan muncul satu kali seumur hidup, meninggalkan memori dan kesan yang begitu mendalam dan tidak tertandingi, kemudian hilang dan mati begitu saja. Walaupun demikian, tidak berlebihan rasanya bagi seorang gamer untuk bermimpi dapat merasakan kembali sensasi game seperti ini di masa depan. Dan tidak akan ada yang mampu melakukannya lebih baik daripada sebuah seri Legend of Dragoon remake. Gamer tidak menuntut para developer untuk mengubah cerita atau bahkan battle systemnya yang klasik. Kita hanya membutuhkan sebuah seri Legend of Dragoon yang memanjakan mata. Too much to ask? Oh, c’mon!Di atas merupakan list 10 game JRPG yang menjadi impian kami untuk dapat diremake atau bahkan mendapatkan seri sekuelnya di masa depan. Harus diakui, seiring dengan berjalannya waktu, franchise JRPG saat ini memang semakin tunduk pada dominasi game WRPG yang kini lebih populer di pasaran. Game JRPG yang mampu bertahan hingga saat ini? Kita hanya membicarakan Final Fantasy dan seri Tales, sementara yang lain? Mati begitu saja, tanpa kabar. Kompleksitas proses pengembangan dan resource yang besar mungkin membuat para developer berpikir ulang untuk menciptakan sebuah seri game JRPG dengan sensasi klasik. Sementara di sisi lain, kita para gamer, justru sangat berharap dapat menikmati game-game ini kembali.
Jangan ragu untuk berbagi dan meninggalkan komentar jika Anda merasa ada game-game JRPG masa lampau yang pantas untuk mendapatkan proses remake di masa depan. Feel free to comment!
0 komentar:
Posting Komentar