Selasa, 28 Agustus 2012

Review Darksiders II: Petualangan Death dalam Atmosfer Baru!



Darksiders yang lahir dari tangan Vigil Games dan THQ memang terkenal sebagai satu dari sedikit game action hack and slash yang berhasil mencuri perhatian industri game. Dirilis pada tahun 2010, Darksiders berhasil tampil memukau jalinan cerita, visualisasi dunia, hingga mekanisme gameplay yang sederhana, namun tetap adiktif. Kesuksesan seri pertama yang dibintangi oleh karakter bernama War ini kemudian diikuti dengan sebuah seri kedua yang baru saja dirilis minggu lalu. Tidak lagi mengambil War sebagai karakter utama, Darksiders 2 menjadikan sang saudara – Death sebagai tokoh sentral dalam sebuah petualangan yang tidak kalah epik.
Sempat diperkenalkan lewat beragam trailer dan screenshot sejak tahun lalu, ekspektasi terhadap kehadiran Darksiders 2 memang cukup tinggi. THQ sendiri sudah menjanjikan beberapa perubahan mendasar untuk membuat franchise ini tetap dalam dan menarik. Sebuah inovasi yang cukup mengejutkan, namun terhitung berhasil untuk membuat Darksiders 2 tampil sebagai sebuah seri yang pantas untuk dijajal. Kami sendiri sudah pernah menyampaikan kesan pertama yang sempat dihadirkan oleh seri yang satu ini dan cukup terpesona olehnya. Segi visualisasi mungkin tidak memberikan peran yang besar untuk kesan yang begitu kuat ini, namun perubahan di sisi gameplay menjadi salah satu kekuatan dari Darksiders 2. Sebuah langkah ekstrim yang ternyata berhasil membuat seri ini menjadi jauh lebih menarik.
Setelah sempat memberikan sedikit gambaran lewat preview yang telah kami rilis sebelumnya, ini menjadi saat yang tepat untuk menilai Darksiders 2 secara keseluruhan. Mampukah ia tampil dalam kualitas yang setara atau bahkan lebih baik dari seri pendahulunya? Mengapa Anda harus menjadikan game ini sebagai alternatif game aciton yang pantas untuk dilirik? Kita akan membahasnya lebih dalam lewat review ini.

Plot

Perkenalkan Death – salah satu dari Four Horsemen of Apocalypse yang akan menjadi karakter utama Anda di Darksiders 2 ini.
Sebelum masuk ke dalam Darksiders 2, ada baiknya jika kita memahami sedikit latar belakang cerita yang terjadi di Darksiders pertama terlebih dahulu karena keterkaitan hubungan yang erat antara keduanya. Di seri pendahulunya, Anda berperan sebagai War, satu dari empat Horsemen of Apocalypse yang dibentuk oleh Charred Council – sebuah organisasi penengah nan adil yang menengahi konflik antara dunia malaikat, iblis, dan manusia. Keempat penunggang kuda ini hanya diperkenankan untuk turun ke bumi begitu Seventh Seal – yang menjadi pencegah perang terbuka antara Iblis dan Malaikat pecah dan menjadi pertanda awal berakhirnya kehidupan manusia. Namun sebuah keanehan terjadi. War tiba-tiba jatuh ke bumi dan hidup sebagai simbol awal kiamat, sementara Seventh Seal sendiri belum hancur. Intervensi yang dilakukan War ini membuatnya dipanggil oleh Charred Council dan dihadapkan pada pengadilan. War yang terancam hukuman mati, meminta kesempatan kedua untuk membuktikan dirinya tidak bersalah.
Lewat cerita di atas, karakter utama di Darksiders 2 – Death, sang Horseman kedua memainkan peranan terpentingnya. Dalam timeline yang sejalan dengan seri pertamanya, Death berusaha mencari kebenaran untuk memastikan agar War terhindar dari ancaman hukuman mati yang dituntut oleh Charred Council. Perjalanan pun dimulai untuk menghidupkan kembali semua umat manusia yang telah tewas akibat perang antara para Malaikat dan Iblis. Death melihatnya sebagai awal solusi untuk meringankan tuduhan yang diarahkan kepada War. Misi ini memaksa Death untuk berpetualang menuju Tree of Life, sumber dari semua kehidupan di alam semesta. Namun seiring dengan progress perjalanannya menyusuri beragam dunia, Death menemukan sebuah ancaman lain – Corruption, sebuah energi kegelapan yang membuat banyak makhluk jatuh ke dalam godaan untuk menguasai makhluk yang lain. Berbagai hambatan dan pertarungan besar menanti Death dalam perjalanannya ke Tree of Life. Tidak hanya misteri tentang masalah yang menyelimuti War, Death juga akan mempelajari tentang masa lalu The Four Horsemen of Apocalypse dan alasan mereka berada di balik Charred Council.
Bertemu dengan ras-ras yang lebih kuat daripada para Malaikat dan Iblis, Death berusaha mencari Tree of Life, tempat yang menurutnya akan mampu membuktikan bahwa War tidak bersalah.
Petualangan Death untuk membela War pun dimulai. Menjelajahi beragam dunia, Death justru dihadapkan pada ancaman yang baru.
Corruption – kekuatan kegelapan yang mulai menguasai semesta.Siapa sebenarnya sosok di balik “infeksi” yang menyeramkan ini?
Apa sebenarnya Corruption ini? Siapa itu Four Horsemen of Apocalypse? Mampukah Death menyelamatkan War? Siapakah yang bertanggung jawab atas dimulainya kiamat – perang besar antara para Malaikat dan Iblis? Anda tentu harus memainkan game ini untuk mendapatkan jawabannya.

0 komentar:

Posting Komentar